Me...

Me...
Be My Self.....

Minggu, 26 Juni 2011

Boy, I Love You ._. #2

Chapter 2

Everything's Change u_u


Starring : Goo Eunkyun

Choi Jonghoon,

Goo Minhwan *real : Choi Minhwan*

Jo Twins

and other stars


genre : ~Romance~


2 Days Later >>


Eunkyun's POV


"apa semuanya sudah berkumpul?" teriakku kepada panitia pelaksana


oh ya.. Ini adalah acara yang dibuat khusus untuk kelas 3, karena kami akan segera lulus dan meninggalkan sekolah ini, sebenarnya ada acara perpisahan yang resmi tapi kami juga ingin membuatnya secara pribadi, karena angkatan kami bagitu kompak, jadi ingin lebih dekat satu dengan yang lainnya. Acara ini di ketuai olehku, sebagai ketua osis, aku menamai acara ini dengan "Everlasting Friend" dan dibimbing oleh 2 orang guru yakni Nha Hisseo dan Ji ahn.


Sesampainya di Villa, semua terlihat begitu lelah, karena perjalanan yang memakan waktu hampir 3 jam,


end Of Eunkyun's POV


"Semuanya baris" kata Nha Hisseo


"baiklah, kita akan membagi kelompok untuk menempati kamar" lanjut Ji Ahn


Eunkyun dan Zhouhyun berada dikamar yang sama karena mereka berdua memang tidak terpisahkan,


merekapun mengadakan sejumlah kegiatan disana, seperti games, mandi bersama *cowok ama cewek pisah*, Pajamas party, dan

serangkaian kegiatan lainnya.. kebersamaan yang mereka lalui selama 3 hari sangat membekas dihati dan tidak mungkin dilupakan,

akhirnya acara ini selesai, mereka menutupnya dengan Membuat api unggun dan membakar jagung bersama..



Next Day >>


Bus yang dipakai akan mengantar semua siswa kembali kerumahnya tak terkecuali Eunkyun,

Eunkyun menuruni bus tersebut dan berjalan menuju kerumahnya, alangkah terkejutnya dia ketika melihat keadaan rumahnya


"ada apa ini? Kenapa kalian membawa barang-barangku?" tanya Eunkyun kepada para petugas yang mengangkat seisi rumahnya


"maaf nona, kami hanya ditugaskan" jawab seorang petugas


"noona, ada apa ini?" tanya Minhwan yang baru saja tiba


"molla" jawab Eunkyun dengan wajah panik


seorang petugaspun yang terlihat sebagai pemimipin datang kepada Eunkyun dan Minhwan


"apa kalian benar-benar tidak tau?" tanya petugas itu


Eunkyun dan Minhwan hanya menggelengkan kepala


"orangtua kalian bangkrut dan berhutang banyak pada pihak bank, mereka sudah tidak sanggup melunasinya jadi kami menyita rumah kalian beserta isinya, tapi kalian boleh membawa pergi barang-barang pribadi kalian, dan kami menemukan ini" kata pak Petugas sambil menyerahkan sepucuk surat


Eunkyun dengan cepat membaca isi surat tersebut,


"hah? Aku tidak percaya ini, mereka berdua menelantarkan kita?" Ucap Minhwan


"babo..!! Kenapa bisa tertipu?" kata Eunkyun kesal


"hei kalian berdua, jangan cuma berdiri, cepat kemasi barang-barang kalian" kata seorang petugas


"oh ya.. Apa itu motormu?" tanya petugas itu kepada Minhwan


"nde, wae?" jawab minhwan


"itu juga disita"


"heh? Tidak bisa, Aku membeli ini dengan tabunganku"


"apa kau sudah kerja?"


"belum sih"


"berarti sama saja, itu adalah uang appamu, sudah, mana kuncinya"

dengan berat hati Minhwan menyerahkan kunci motor kesayangannya itu,



@Eunkyun's Room


"hiks.. Appa.. Kau sangat jahat hiks.." keluh Eunkyun sambil mengemasi barang-barangnya

setelah selesai Eunkyun dan Minhwan pergi menuju rumah bibi Myung hee,


@Myung hee's House


"aigoo... Lihatlah keadaan kalian" kata Myung hee


"sini masuk" ajaknya kepada Eunkyun dan Minhwan


"hai bro" sapa Jo Youngmin dan Jo Kwangmin yang adalah saudara kembar, mereka anak kembar dari Myung hee dan Jo In Sung, tapi sayang.. Jo In Sung sudah meninggal 2 tahun lalu *mian oppa*


"annyeong Noona" sapanya lagi kepada Eunkyun


"wah... Kalian sudah besar" kata Eunkyun sambil memeluk Jo Twins,


"ia donk" jawab keduanya


"besar apanya? Mereka seumuran denganku" protes Minhwan


"ialah, kau juga kan sudah besar" lanjut Youngmin


"tapi Noona masih menganggapku anak kecil" keluh Minhwan


"sudah... Youngmin, Kwangmin.. cepat antar Minhwan kekamar kalian, Eunkyun ayo kau ikut dengan bibi"

Setelah mengatur ulang kamar yang akan ditempatinya, Eunkyun dan yang lainnya berkumpul untuk makan malam


“Minhwan, kau akan masuk SMA mana?” tanya Kwangmin


“tentu saja Seoul International School” jawab Minhwan


“berarti sama donk, kita juga akan masuk disana, oh ya.. noona, bagaimana tes masuknya?” tanya Youngmin kepada Eunkyun


“biasa saja, hanya tes tulisan, dan wawancara sedikit, kalian pasti masuk koq” jawab Eunkyun


“Noona kan pintar jadi menganggapnya biasa” ucap Minhwan


“makanya, kalian rajin belajar, biar pintar seperti Noona” Kata Myung hee menasehati


“Eunkyun ah, kata Appamu kau akan segera bertunangan, benar?” tanya Myunghee


“iya, acaranya lusa, akan diadakan dirumahnya Jonghoon” Eunkyun menjawabnya dengan wajah murung


“sudah, jangan sedih. Bibi akan menemanimu”


“benarkah? Gomawo” kata Eunkyun sambil memeluk Myung hee


Makan malam terasa sangat hangat, walaupun Eunkyun dan Minhwan sedang sedih tapi itu bisa terobati dengan kehangatan yang diberikan keluarga Jo.


Hari Pertunangan <3


“Noona.. ayo bangun, ini hari pertunanganmu” kata Minhwan membangunkan kakaknya


“jam berapa ini?” tanya Eunkyun yang mecoba membuka kedua matanya


“Setengah 10” jawab Minhwan


“what? Kenapa baru membangunkanku?”


“salah sendiri, sudah tau mau tunangan, masih harus dibangunkan”


“aku mandi dulu, muach :* ” Eunkyun memberikan morning kiss kepada Minhwan dan berlari ke kamar mandi


“iisshhh” kata Minhwan menghapus bekas ciuman kakaknya


Selesai berpakaian Eunkyun bergegas ke rumahnya Jonghoon, Eunkyun berangkat duluan karena takut terlambat sedangkan Myung hee dan yang lainnya akan menyusul.


Sekitar 15 menit perjalan, akhirnya Eunkyun sampai didepan gerbang rumah Jonghoon. Eunkyun menarik nafas lalu memantapkan kakinya melangkah masuk, tapi seorang satpam melarangnya masuk.


Eunkyun’s POV


“maaf nona, anda tidak boleh masuk” kata seorang Satpam


“What? Kau tidak tau siapa aku? Ini adalah acara pertunanganku, bagaimana mungkin aku tidak boleh masuk” Aku melawannya dan

meneruskan langkahku


“maaf nona, ini perintah” kata satpam itu menahan tanganku


“perintah siapa? Cepat lepaskan aku” Kataku kesal dan menarik tanganku dari pegangan satpam itu


“ini perintah dari Tuan dan Nyonya” Kata Satpam itu kembali melarangku masuk


“bagaimana mungkin? Kau pasti salah orang” Aku membentak pak satpam itu


“Aannggeelll.. Aannggeell...” teriakku dari gerbang pintu


“baiklah aku akan menelponmu” ucapku sambil menghubungi Jonghoon oppa.


Ttuuutttt...tttuutt... kenapa tidak diangkat?, ok sekali lagi... gumamku



Other Place


Jonghoon’s POV


“Eomma.. kau keterlaluan, aku tidak bisa melakukannya” kataku kepada Eomma


“Jonghoon, apa kau tidak liat, orang tua Eunkyun hampir menipu kita, dia pasti ingin bertunangan denganmu agar bisa menguasai hartamu saja” kata Eomma membentakku


“Eommamu benar Jonghoon, keluarganya mungkin sudah merencanakan semua ini” lanjut Appa


“Eomma, Appa.. aku sangat mengenal Eunkyun, dia tidak mungkin melakukannya, aku mohon Appa, Eomma.. aku sangat mencintai Eunkyun” Bujukku kepada Appa dan Eomma


“sarang? Kau masih terlalu muda untuk mengerti itu” kata Eomma


Neoreul dasi bwado neon neon nae sarang

Subaekbeon bwado nan nan ne sarang

Haneuri maejeojun neon nae sarang

Niga jamsi gireul ilheun geot bbuniya


Bunyi handphoneku sejenak menghentikan pertengkaran kita,


“Eunkyun” kataku saat melihat nama yang tertera dilayar handphone, tapi Eomma langsung merampas handphoneku


“kau tidak perlu bicara dengannya” kata Eomma lalu me-rejectnya


“Appa sudah mengatur kuliahmu di USA, besok kau bisa langsung pergi” kata Appaku


“hah.. hah.” Desahku


“kalian benar-benar keterlaluan, aku tidak akan kemana-mana” Kataku menatap tajam mata Appa dan bergegas keluar tapi Ajudan appaku manahanku


“bawa dia masuk kekamar, jangan sampai dia keluar” Perintah appa kepada para Ajudan


“lepaskan aku! Lepaskan aku! Appa.. cepat lepaskanku” berontakku kepada para Ajudan tapi aku tidak bisa melepaskan diri karena mereka sangat kuat


Eunkyun’s POV


“Kenapa Angel me-rejectnya?” tanyaku lebih kepada diri sendiri


“nona, sebaiknya kau pulang sekarang” Kata satpam itu mendorongku


“aku tidak mau” berontakku kemudian aku melihat Hyena Eomma datang kearahku


“Tante, Satpam itu melarangku masuk” keluhku sambil memeluk Ibunya Jonghoon


“Lepaskan aku” kata Hyena melepaskan pelukkanku


“memang aku yang menyuruhnya, aku juga membatalkan pertunangan kalian, jadi.. mulai sekarang jauhi Jonghoon” Ucapnya tajam


“ta..tapi.. kenapa? Hiks” tanyaku yang sudah menitikkan airmata


“Karena kalian tidak pantas, kau memang cantik, tapi itu tidak cukup. Orangtuamu bangkrut, pasti mereka menyuruhmu untuk cepat-cepat menikah dengan Jonghoon agar bisa menguasai hartanya dan aku juga..........”


“Hentikan! Hiks.. aku tidak pernah mempunyai pikiran seperti itu, aku tulus mencintai Jonghoon”


“Jeongmal? Tapi Jonghoon sudah tidak mencintaimu”


“aku tidak percaya, aku ingin menemuinya”


“percuma! Dia akan segera bertunangan, besok dia akan ke Amerika, jadi harap kau tau diri” Kata Hyena kemudian masuk kedalam rumahnya


Benar-benar sulit dipercaya, kebahagiaan yang aku rasakan, hilang dalam sekejap, dunia berputar begitu cepat, kini semuanya berubah.. hatiku terasa begitu sakit, bahkan bernafaspun terasa sesak.. like want to kill my self.. aku meninggalkan rumah Jonghoon dan berjalan pulang


End of Eunkyun’s POV



@Jo’s House


Eunkyun memasuki rumah bibi Myung hee dengan keadaan kacau, make-upnya berantakan karena menangis, Minhwan yang melihat noonanya, datang menghampiri.


Eunkyun langsung memeluk adik kesayangannya itu dan tangisannya memuncak, Eunkyun menangis sejadi-jadinya dalam pelukan Minhwan *hhe curi kesempatan*, Minhwan hanya bisa memeluk noonanya dan menyapu kepala noonnanya dengan lembut tanpa berkata apapun,

Myunghee dan Jo twins juga hanya bisa diam melihat kejadian ini


Setelah emosinya meredah, Eunkyun melepaskan pelukannya dan masuk kedalam kamar.


Nite @Jo’s House


“Minhwan.. coba tengok kakakmu, dari tadi dia belum keluar kamar, juga belum makan” Kata Myunghee menyuruh Minhwan


“Noona, aku masuk” ucap Minhwan memasuki kamar kakaknya


“ayo makan, dari tadi kau hanya mengurung diri dikamar” Lanjut Minhwan kepada kakanya


“aku tidak lapar, kalian makan saja” Jawab Eunkyun tanpa menatap Minhwan


Minhwan keluar dari kamar dan kembali dengan membawa makan malam kakaknya, dia tidak ingin menanyakan yang sebenarnya terjadi karena jika ditanyakan, Minhwan takut noonanya akan lebih sedih


“Bibi sudah memasaknya, karena itu noona harus makan” bujuk Minhwan


“aku tidak lapar” jawab Eunkyun melanjutkan tidurnya


“kalau tidak makan nanti bisa sakit, ayo bangun” kata Minhwan sambil menarik kakaknya


“Aku suapin yah” lanjut Minhwan menyuapi kakaknya


Eunkyun menghabiskan makanan yang disuapi adiknya sambil menangis


“Gomawo hiks..” Kata Eunkyun kepada Minhwan


“tidak perlu berterima kasih, akukan adikmu” jawab Minhwan sambil menghapus airmata kakaknya,


“hiks.. kau sudah dewasa sekarang” kata Eunkyun menatap adiknya,



Next Day >>


“Youngmin, palli” Teriak Kwangmin


“iaia.. i’m coming” jawab Youngmin


“aku gugup sekali” kata Minhwan


“ia aku juga” lanjut Kwangmin


Hari ini adalah hari mereka bertiga mengikuti tes masuk SMA, mereka kelihatan sangat gugup tapi tetap optimis. Setelah sarapan mereka langsung pergi ke SMA Seoul, Eunkyun tidak memberi semangat kepada adik dan keponakannya, karena untuk menyemangati dirinya sendiri saja Eunkyun tidak bisa.



@Seoul International School


Haha.. aku sudah mempelajari ini, gumam Youngmin setelah mendapat soal dari pengawas

Lumayan juga, gumam Minhwan


“Hhuufftt.. akhirnya selesai” Kata Youngmin sambil memberikan kertas jawaban kepada pengawas lalu meninggalkan ruangan


“ddaahhh” Ejeknya kepada Kwangmin dan Minhwan sembari melambaikan tangannya


Youngmin berjalan menuju ketoilet tapi dibelokan koridor dia bertabrakan dengan seorang gadis


“mi.. mianhae” kata gadis itu sambil membungkuk 90o


Oh mama.. Naommu Yeppo gumam Youngmin sambil terus menatap gadis itu


“Gwaenchana?” tanya gadis itu


“na gwaenchana, nado mianhae” balas Youngmin sambil membungkuk 45o


“apa kau juga sedang mengikuti tes?” tanya Youngmin


“ia.. tapi aku sudah selesai” jawab gadis itu


“aku juga sudah selesai, soal seperti itu sudah sering kupelajari” kata Youngmin menyombongkan diri


“oh ya. Namaku Jo Youngmin” Lanjut Youngmin sambil mengulurkan tangannya


“aku Lee Shou Hrin” kata Shou Hrin lalu menjabat tangan Youngmin


“hei, kau cepat sekali” Minhwan datang menepuk pundak Youngmin


“haha.. ia donk” balas Youngmin gembira


Cute >< gumam Shou Hrin menatap Minhwan


“oh ya, ayo kita makan, i’m hungry” ajak Minhwan kepada Youngmin


“baiklah... Shou Hrin, apa kau mau ikut?” tanya Youngmin


“Aniyo, aku sedang menunggu temanku” tolak Shou Hrin


“kalau begitu aku pergi dulu, nice to meet you” Ucap Youngmin sambil berjalan kekantin bersama Minhwan

setelah selesai mengerjakan soal, Kwangmin menyusul Youngmin dan Minhwan ke kantin



Other Place


Eunkyun yang baru bangun tidak mau keluar dari kamarnya, dia terlihat begitu frustasi, rambutnya acak-acakan, matanya bengkak dan tidak

bersemangat, Eunkyun tidak lagi memperhatikan penampilannya, sekarang yang ada dipikirannya hanya Jonghoon, Jonghoon dan Jonghoon,


Eunkyun mengambil handphonenya dan menekan nomor jonghoon


maaf, nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan.......


“apa kau benar-benar akan ke Amerika?” tanya Eunkyun entah kepada siapa


"Angel! kenapa kau tidak menghubungiku? Apa kau sudah tidak mencintaiku? Kau benar-benar keterlaluan" kata Eunkyun sambil memecahkan bingkai kaca yang terdapat foto Jonghoon bersama dirinya


"aku tidak akan memaafkanmu" Lanjut Eunkyun lalu merobek semua foto Jonghoon


"hiks.. Hiks... Kenapa ini terjadi padaku? Hiks.. Kenapa kau begitu jahat?" berontak Eunkyun kemudian duduk disamping tempat tidurnya dan terus menangis


Backsound : Stay - I'm a Fool


a week Later >>


Hari ini adalah hari pengumuman penerimaan siswa baru SMA Seoul, Hasil telah ditempelkan dipapan pengumuman, Minhwan dan juga Jo Twins sangat berharap kalau nama mereka akan tertera dikertas tersebut. Dengan keyakinan mereka mulai mencari nama mereka,


"haha, aku peringkat 3" Youngmin terlihat sangat bahagia karena langsung menemukan namanya


"ini dia! Tak apalah peringkat 13" kata Minhwan setelah menemukan namanya


"yah.. Aku peringkat 20" kata Kwangmin kecewa karena peringkatnya paling rendah diantara mereka


"hei.. 13 dan 20 itu sudah bagus, coba liat, yang mendaftarkan ada +-15000 orang *banyak amat!*, jadi bisa dibilang kita sangat hebat"

Kata Youngmin menyemangati


"tapi.. Siapa yah diurutan pertama?" tanya Minhwan sembari melihat nama orang yang mendapat peringkat 1,


"Yoo Hai yee" ucap Minhwan setelah membaca nama tersebut


*Beside Them*


"Selamat yah, Hai yee kau urutan pertama"


"ia, kau hebat"


"selamat yah" kata orang-orang yang memberikan selamat pada Hai Yee


"gomawo" balas Hai yee dengan wajah gembira


"Selamat yah Hai Yee" Shou Hrin datang memberikan selamat


"selamat juga untukmu, peringkat 2 jugakan sangat hebat" Balas Hai Yee kepada Shou Hrin yang mendapat peringkat 2


Youngmin yang melihat Shou Hrin langsung datang menghampirinya,


"wah.. Ternyata kalian yah jawaranya?" Kata Youngmin kepada Hai Yee dan Shou Hrin


"oh ya, aku Youngmin" Youngmin memperkenalkan diri kepada Hai Yee


"Ini saudara kembarku, Kwangmin dan ini Sepupuku Minhwan" lanjut Youngmin


yes, akhirnya bertemu lagi dengan Shou Hrin, gumam Youngmin


Minhwan cute banget... Gumam Shou Hrin


Yoo Hai Yee.... Sudah cantik pintar lagi, gumam Minhwan


dia manis sekali... Gumam Hai Yee menatap Kwangmin


"Hallow... Kenapa kalian semua melamun?" kata Kwangmin memecahkan kelamunan *eh., maksudnya keheningan*


Selesai berkenalan mereka semua berjalan bersama melihat-lihat lingkungan sekolah, keceriaan nampak jelas diwajah mereka...


Other place


Eunkyun's POV


Setelah beberapa hari membodohi diriku sendiri, Aku mulai sadar, life must go on, Aku sangat bodoh membiarkan diriku berlarut-larut dalam kesedihan karena waktu tidak akan berputar kembali, aku harus bangun dari mimpi buruk ini dan membuktikan kepada mereka, kalau aku bisa melalui semua ini, Jonghoon bukanlah segalanya karena aku masih memiliki keluarga yang sangat kusayangi, Eomma, Appa, Bibi, Minhwan dan kedua keponakanku, mereka lebih berarti dari apapun.


Aku merapikan kamarku yang sudah seperti kapal pecah, dan mengumpulkan semua barang yang berhubungan dengan Jonghoon lalu membuangnya, agar aku tidak mengingatnya lagi.


sekarang, saatnya menebus kebodohanku karena masa depan yang cerah telah menantiku..


Backsound : Jini - Jah Yoo Lahwa II


To be Continue >>


alright, Chapter 2 selesai, hha :D Kisahku agak membosankan yah? Always need your comments and likes,

gomawo ^^